Gerakan #KitaBerkebaya Angkat Identitas Perempuan Indonesia Lewat Kebaya
Para tokoh dalam gerakan #KitaBerkebaya tampil anggun dengan berbagai gaya kebaya yang merepresentasikan kekuatan perempuan Indonesia dalam film pendek bertema budaya. (Foto: Bernadette Wulansari/Narasi)
NewsNew - Jakarta, 22 Juli 2025 — Gerakan budaya bertajuk #KitaBerkebaya hadir sebagai bentuk perlawanan terhadap makin terkikisnya eksistensi kebaya, warisan budaya yang sarat makna dalam kehidupan perempuan Indonesia. Kampanye ini diwujudkan dalam bentuk film pendek yang menampilkan deretan figur perempuan inspiratif lintas generasi. Gerakan ini melibatkan sejumlah tokoh perempuan publik seperti Maudy Ayunda yang berperan sebagai aktivis kebaya, Maudy Koesnaedi yang dikenal sebagai pelestari busana tradisional, serta sejumlah perempuan lainnya yang berperan tanpa tokoh utama, melambangkan kesetaraan kontribusi.
Gerakan ini bertujuan untuk menghidupkan kembali kebaya sebagai simbol identitas dan keberdayaan perempuan Indonesia. Kebaya bukan sekadar pakaian tradisional, melainkan bentuk ekspresi budaya yang relevan untuk masa kini dan mendatang. Gerakan ini dipublikasikan secara luas melalui media sosial dan platform digital, termasuk akun resmi Narasi.tv yang menjadi salah satu penggagas utama. Selain itu, kegiatan pemutaran film juga dilakukan di beberapa ruang budaya di Jakarta.
Kampanye ini diluncurkan pada pertengahan Juli 2025, bertepatan dengan momentum Hari Anak Nasional dan menjelang Hari Kemerdekaan, sebagai pengingat pentingnya pelestarian budaya dalam pembangunan bangsa. Seiring perubahan zaman, kebaya mulai dianggap sebagai busana kuno dan hanya dikenakan dalam acara formal. Padahal, kebaya memiliki nilai sejarah, filosofi, dan representasi perempuan Indonesia yang kuat. Gerakan ini hadir untuk melawan pemikiran tersebut dan memberikan makna baru bagi generasi muda.
#KitaBerkebaya disampaikan melalui film pendek tanpa tokoh utama, menampilkan narasi kolektif para perempuan dari berbagai latar belakang. Setiap karakter menunjukkan kontribusi mereka masing-masing dalam pelestarian budaya dan perjuangan perempuan.
Penyunting: Putri Ainun
Komentar
Posting Komentar