Bye Bye Jazz Atas Awan, DCF 2025 Fokus Budaya Tradisi Dieng
NewsNew|Banjarnegara, Jawa Tengah – Dieng Culture Festival (DCF) edisi ke‑15 yang akan digelar pada Agustus 2025 membawa perubahan besar dalam konsep acaranya. Panitia memilih untuk memisahkan event Jazz Atas Awan dari rangkaian DCF dan menggantinya dengan Orchestra Symphony Dieng yang lebih khidmat dan bernuansa budaya lokal.
Ketua Pokdarwis Dieng Pandawa, Alif Faozi, menyatakan bahwa kehadiran konser jazz yang kerap menjadi daya tarik utama justru membuat fokus publik bergeser dari nilai budaya sejati festival. Banyak pengunjung lebih menanyakan “artis siapa yang tampil” daripada “berapa anak gimbal yang diruwat”. Oleh sebab itu, panitia akhirnya mengambil keputusan untuk mengembalikan ruh budaya tradisional festival ini.
Dalam festival tahun ini, ritual utama seperti ruwatan anak berambut gimbal, kirab budaya, pelepasan lampion, serta pertunjukan seni tradisional tetap menjadi inti acara. Penyelenggara juga menambahkan Orchestra Symphony Dieng yang menampilkan musik orkestra klasik secara sakral, menggantikan elemen musik jazz modern.
Sementara itu, Dinas Pariwisata Banjarnegara menyatakan dukungan terhadap keputusan pemisahan "Jazz Atas Awan" dari DCF. Mereka mengapresiasi upaya ini sebagai langkah melestarikan budaya Dieng yang asli. Hiburan tetap tersedia di luar festival utama, namun tidak lagi tercampur dalam paket budaya DCF.
Sebagai bagian pengembangan acara, DCF XV juga memperkenalkan Dieng Fun Walk sebagai pembuka festival pada 27 Juli 2025 dan bazar UMKM lokal yang menampilkan produk seperti carica, purwaceng, serta kerajinan tangan khas Dieng.
Panitia menekankan bahwa keputusan ini adalah bagian dari konsolidasi visi dengan pemerintah daerah. Semua upaya diarahkan untuk menjadikan DCF 2025 sebagai festival budaya yang inklusif, edukatif, dan membangun identitas masyarakat Dieng di panggung nasional.
Disunting dari Kompas.com serta didukung informasi dari TIMES Indonesia, Antara Jateng, JPNN.com, dan Apaaja.net terkait konsep baru DCF 2025.
Disunting oleh : Ayuk Tri

Komentar
Posting Komentar