Ramai Peminat, Jajanan Pasar di Samping Superindo Tlogosari Jadi Buruan Pagi Hari


Aneka jajanan pasar tersusun rapi. Ragam kue tradisional dan modern ini selalu laris manis diserbu warga. (Foto : Dok. Pribadi)



NewsNew - Semarang, (7/5/2025). Setiap pagi, suasana di sekitar Superindo Tlogosari, Semarang tampak lebih hidup dari biasanya. Bukan hanya karena lalu lalang pengunjung supermarket, tetapi juga karena keberadaan pedagang jajanan pasar yang menjajakan aneka kue tradisional yang menggugah selera. Dengan harga terjangkau dan varian yang sangat beragam, jajanan ini menjadi favorit warga sekitar untuk sarapan ringan atau kudapan pagi.

Para pedagang merupakan warga lokal yang secara konsisten membuka lapak sejak dini hari. Mereka menyusun kue-kue dalam kotak plastik besar yang rapi dan bersih, siap menarik perhatian siapa saja yang lewat. Pilihannya sangat beragam, mulai dari kue tradisional seperti kue lapis pelangi, nagasari, lemper, risoles, dadar gulung, kue lumpur, serabi, hingga jajanan modern seperti brownies, pudding cup, dan cake oreo. Tak ketinggalan juga gorengan hangat dan sate-satean jajanan seperti sate pisang dan tahu isi.

Lapak ini berada di samping Superindo Tlogosari, Semarang Timur, tepatnya di pinggir jalan dengan akses yang mudah dijangkau oleh pejalan kaki maupun pengendara motor. Pedagang mulai membuka lapaknya sekitar pukul 06.00 WIB dan biasanya sudah habis sebelum pukul 09.00 WIB, apalagi saat akhir pekan ketika jumlah pengunjung meningkat dua kali lipat. Selain karena rasanya yang enak dan menggugah selera, harga yang sangat terjangkau menjadi alasan utama. Sebagian besar kue hanya dibanderol Rp2.000 hingga Rp5.000 per buah, sehingga cocok untuk segala kalangan, dari pekerja hingga anak sekolah.

Pembeli tinggal memilih langsung dari kotak-kotak yang telah dibuka, kemudian dihitung oleh penjual. Semua makanan dibungkus dengan plastik bening atau daun pisang, sebagian besar dalam kondisi siap santap. Kehadiran jajanan pasar di Tlogosari ini bukan hanya soal kuliner, melainkan juga mempertahankan kekayaan budaya lokal yang sarat kenangan. Di tengah menjamurnya makanan instan dan modern, kue-kue tradisional ini tetap menjadi pilihan utama warga sebagai pelengkap pagi yang sederhana namun penuh rasa.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sedekah Laut Juwana: Tradisi Syukur Nelayan yang Tetap Hidup di Pati

Bakmi Serangkai, Sajian Lezat dan Terjangkau di Semarang

Malio Gelato, Destinasi Favorit Pencinta Es Krim di Kawasan Malioboro