Gibran Singgung Program Dedi Mulyadi Saat Tanggapi Keluhan Bobby Soal Narkoba di Sumut

NewsNew - Dalam sebuah forum diskusi publik, Gibran Rakabuming Raka menanggapi curhatan Wali Kota Medan Bobby Nasution soal maraknya narkoba di Sumut, dengan menyebut program edukatif ala Dedi Mulyadi sebagai contoh penanganan yang membumi dan berbasis lokal.



Gibran Rakabuming Raka menyampaikan pandangannya dalam forum diskusi publik di Jakarta (Dok. Kompas.com)


Jakarta, 15 Mei 2025 — Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka kembali menjadi sorotan usai menanggapi keluhan Bobby Nasution mengenai tingginya angka penyalahgunaan narkoba di Sumatera Utara. Dalam forum diskusi publik bertajuk “Inovasi dan Tantangan Pembangunan Daerah” yang digelar di Jakarta pada Kamis (15/5), Gibran menyinggung pendekatan personal dan budaya yang dilakukan mantan Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi, sebagai inspirasi penanggulangan masalah sosial.

Gibran Rakabuming Raka hadir sebagai narasumber bersama sejumlah kepala daerah dan tokoh muda nasional, termasuk Wali Kota Medan Bobby Nasution. Dalam sesi tanya jawab, Bobby mengungkapkan kekhawatirannya terkait maraknya peredaran narkoba di Medan yang melibatkan generasi muda. Menanggapi hal itu, Gibran menyebut pentingnya pendekatan sosial yang menekankan kedekatan dengan masyarakat, seperti yang dilakukan Dedi Mulyadi melalui program-program berbasis kearifan lokal.

Pernyataan ini disampaikan Gibran dalam forum diskusi pada Kamis, 15 Mei 2025. Acara berlangsung di auditorium pusat konvensi Jakarta Selatan, dengan peserta dari kalangan akademisi, mahasiswa, dan pegiat kebijakan publik.

Gibran menilai bahwa masalah narkoba tidak bisa hanya diatasi melalui pendekatan represif. Ia menegaskan perlunya strategi yang menyentuh akar sosial masyarakat, terutama dengan menggandeng tokoh adat, komunitas lokal, serta edukasi kreatif berbasis budaya.

Dalam paparannya, Gibran menjelaskan pentingnya program-program pemberdayaan remaja dan keluarga. Ia memuji langkah Dedi Mulyadi yang dahulu berhasil merangkul masyarakat melalui pendidikan budaya Sunda, revitalisasi ruang publik, dan pelibatan generasi muda dalam kegiatan sosial yang produktif.

“Saya kira kita perlu belajar dari apa yang pernah dilakukan Kang Dedi. Bukan hanya penindakan, tapi juga peran aktif membangun kesadaran masyarakat lewat cara-cara yang sederhana tapi mengena,” ujar Gibran dalam forum tersebut.

Foto: kompas.com | Penyunting: Putri Ainun


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sedekah Laut Juwana: Tradisi Syukur Nelayan yang Tetap Hidup di Pati

Bakmi Serangkai, Sajian Lezat dan Terjangkau di Semarang

Malio Gelato, Destinasi Favorit Pencinta Es Krim di Kawasan Malioboro